Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

contoh rpp kurikulum 2013 Biologi



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan      : SMA
Mata Pelajaran             : Biologi
Kelas/Semester            : XI / I
Alokasi Waktu             : 2 × 45 Menit

A.  Kompetensi Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menghargai dan mengayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli   (toleransi, gotong royong), santun, percayadiri dalam berinteraksi ecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait, fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah  dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.  Kompetensi Dasar
1.1        Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
2.1   Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3.5    Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.5    Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

C.  Indikator
1.1.1    Menunjukkan kekaguman terhadap kompleksitas otot sebagai alat gerak aktif pada manusia dan hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2.1.1   Bekerjasama dengan teman dalam mengikuti kegiatan diskusi.
3.5.1   Mendeskripsikan otot sebagai alat gerak aktif
3.5.2   Menganalisis mekanisme kontraksi otot
3.5.3   Menjelaskan mengenai mekanisme gerak
3.5.4   Menganalisis macam-macam gerak
4.5.1   Menyusun laporan mengenai mekanisme kontraksi otot yang juga sebagai alat gerak aktif
4.5.2   Menghasilkan data hasil analisis macam-macam gerak beserta mekanismenya.

D.  Tujuan Pembelajaran
3.5.1.1    Peserta didik dapat mendeskripsikan otot sebagai alat gerak aktif
3.5.1.2    Peserta didik dapat menjelaskan berbagai karakteristik dari otot
3.5.1.3    Peserta didik dapat mengklsifikasikan jenis-jenis otot       
3.5.2.1    Peserta didik dapat menganalisis mekanisme kontraksi otot
3.5.3.1    Peserta didik dapat menjelaskan mengenai mekanisme gerak
3.5.4.1    Peserta didik dapat menganalisis macam-macam gerak
4.5.1.1    Peserta didik dapat menyusun laporan mengenai mekanisme kontraksi otot yang juga sebagai alat gerak aktif
4.5.2.1    Peserta didik dapat menghasilkan data hasil analisis macam-macam gerak beserta mekanismenya.

E.  Materi Pembelajaran
Materi yang disajikan berisi tentang otot sebagai alat gerak aktif, karakteristik dari otot yakni kontraktibilitas, ekstensibilitas dan elastisitas, jenis-jenis otot, mekanisme kontraksi otot dengan menganalisis pada kontraksi otot femur dan betis katak, serta mengenalisis macam-macam gerak dan mengimplikasikan pada kegiatan yang sering dilakukan sehari-hari

F.   Strategi Pembelajaran
1.    Pendekatan Pembelajaran
-  Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Scientific Approach.
2.    Model Pembelajaran
-       Inquiry Learning
3.    Metode Pembelajaran
-       Praktikum, diskusi, presentasi, tanya jawab, observasi, evaluasi, penugasan (proyek).

G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap
Sintaks 5M
Kegiatan
Alokasi Waktu
Guru
Siswa
Kegiatan Awal

Memberi salam dan mengecek absensi kemudian menyiapkan media pembelajaran
Siswa menjawab salam dan memperhatikan guru
2 menit


Guru mengingatkan peserta didik dengan pertemuan sebelumnya menggunakan pertanyaan:
1.          “Jika sebelumnya kita telah mempelajari mengenai tentang tulang, adakah yang ingat apa fungsi tulang bagi tubuh? Apakah ada organ lain yan membantu dalam pergerakan pada tubuh? Adakah kaitannya dengan otot?
Berdiskusi dengan teman sebangku untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru
3 menit


Menggali pengetahuan awal siswa tentang otot sebagai alat gerak aktif
Menjelaskan tentang otot sebagai alat gerak aktif
3 menit


Menyampaikan tujuan pembelajaran
Memahami tujuan pembelajaran
2 menit
Kegiatan inti
Mengamati
Menampilkan gambar orang yang sedang bermain bola dan binaragawan yang sesuai dengan materi yang diajarkan
Memperhatikan gambar yang ditampilkan dan harapannya siswa mengajukan pertanyaan tentang gambar tersebut
5 menit

Menanya
Memotivasi siswa untuk menanyakan tentang:
1.   Otot sebagai alat gerak atif
2.   Karakteristik otot
3.   Jenis-jenis otot
4.   Mekanisme kontraksi otot
5.   Mekanisme gerak
6.   Macam-macam gerak
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan otot sebagai alat gerak aktif
5 menit


Membagi kelas menjadi 5 kelompok yang heterogen
Berkumpul dengan anggota kelompoknya
3 menit


Menjelaskan rencana pembelajaran kali ini yaitu untuk melakukan pengamatan tentang pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot pada femur dan betis katak.
Memperhatikan dan memahami penjelasan guru
2 menit


Membagikan lembar kerja siswa yang berisi data pengamatan dan beberapa permasalahan
Menerima lembar kerja dan berkoordinasi untuk membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok
2 menit

Mengumpulkan informasi
Membimbing siswa untuk melakukan pengamatan sesuai dengan lembar kegiatan yang sudah dibuat dan membimbing siswa untuk menganalisis jenis gerakan dan organ gerak yang berfungsi dalam berbagi kegiatan gerak yang dilakukan/diperagakan. Data dikumpulkan dari pengamatan yang telah dilakukan oleh masing-masing kelompoknya.
Menganalisis mekanisme kontraksi otot pada femur dan betis katak melalui praktikum dan menganalisis jenis gerakan dan organ gerak yang berfungsi dalam berbagi kegiatan gerak yang dilakukan / diperagakan, dilakukan oleh masing-masing kelompok.
20 menit

Mengasosiasi
Membimbing siswa untuk mengaitkan karakteristik otot, jenis-jenis otot, mekanisme kontraksi otot, pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot rangka dan macam-macam gerak.
Mengaitkan karakteristik otot, jenis-jenis otot, mekanisme kontraksi otot, pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot rangka dan macam-macam gerak.
5 menit

Mengkomunikasikan
Membimbing siswa untuk menyusun laporan hasil pengamatan dan mempresentasikannya didepan kelas
Mempresentasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan mengenai karakteristik otot, jenis – jenis otot, mekanisme kontraksi otot, pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot rangka dan macam-macam gerak
15 menit


Mengonfirmasi hasil presentasi siswa, menguatkan konsep yang disajikan, serta mengoreksi jika ada konsep yang kurang tepat
Memperhatikan dan memahami penjelasan guru
5 menit


Membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dalam kegiatan pembelajaran
Menyimpulkan materi yang telah dipelajari
3 menit
Kegiatan Akhir

Memberikan tugas terstruktur
Mencatat tugas yang diberikan guru
15 menit

H.  Penilaian
1.        Teknik Penilaian
a.         Ranah Pengetahuan                                 : Tes
b.        Ranah Keterampilan                                : Bukan Tes/Observasi
c.         Ranah Sikap Spiritual dan Sosial             : Bukan Tes/Observasi

2.        Instrumen Penilaian
1)      Penilaian Aspek Spiritual (KI 1)
Kisi-Kisi
No
Aspek yang dinilai
Skor
Kriteria
1.
Menunjukkan kekaguman terhadap kompleksitas otot sebagai alat gerak aktif pada manusia dan hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

1
Memahami yang dimaksud otot sebagai alat gerak aktif
2
Mampu menjelaskan mekanisme kontraksi otot
3
Mampu menjelaskan mekanisme kontraksi otot dan mekanisme gerak
4
Mampu mengaitkan otot sebagai alat gerka aktif, mekanisme kontraksi otot, mekanisme gerak dan macam-macam gerak
SKOR

4
Bila memenuhi kriteria 1, 2, 3, dan 4
3
Bila memenuhi kriteria 1, 2, dan 3
2
Bila memenuhi kriteria 1 dan 2
1
Bila memenuhi kriteria 1

2)      Penilaian Aspek Sosial (KI 2)
Indikator
Nilai
Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kelompoknya dengan benar dan tepat waktu serta membantu rekan satu kelompok yang mengalami kesulitan
4
Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kelompoknya dengan benar dan tepat waktu namun tidak membantu rekan satu kelompok yang mengalami kesulitan
3
Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kelompoknya dengan benar namun tidak tepat waktu
2
Tidak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kelompoknya
1

3)      Penilaian Pengetahuan (KI 3)
Kisi-Kisi
Indikator
Aspek Kemampuan Kognitif
Jumlah Soal
C1
C2
C3
C4
C5
C6
3.5.1   Mendeskripsikan otot sebagai alat gerak aktif

1

2


2
3.5.2  Menganalisis mekanisme kontaksi otot



3


1
3.5.3   Menjelaskan mengenai mekanisme gerak

4




1
3.5.4   Menganalisis macam-macam gerak


5



1



4)      Penilaian Keterampilan
Kisi-Kisi
No
Kelompok
Indikator
Jumlah Skor
Kelengkapan Materi
Tampilan
Ketepatan Waktu
1





2





3





4





5





Format Penilaian
Skor maksimal tiap indikator = 10 Poin
Nilai = Jumlah Skor : 3

5)      Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a.         Pembelajaran remedial dilakukan terhadap siswa yang belum memenuhi KKM yaitu 70 didapatkan dari nilai rata-rata UAS Biologi tahun sebelumnya.
b.        Pembelajaran remedial berupa penguatan materi mengenai ciri morfologi, cara memperoleh nutrisi dan cara reproduksi pada jamur serta peranan jamur.

I.       Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.        Media/Alat
a.         Komputer, LCD, Alat tulis, dan Gambar
b.         Presentasi Berkaitan dengan otot sebagai alat gerak aktif
c.         Baterai, rangkaian kabel listrik, statif.
2.        Bahan
a.         LKS mengenai mekanisme kontraksi otot pada katak
b.         Bahan ajar dalam bentuk buku pelajaran yang dimiliki siswa
c.         Katak hijau
d.        Larutan Ringer / garam fisiologis

3.        Sumber Belajar
-          Prawirohartono, Slamet, dkk. 2012. Buku Guru BIOLOGI SMA/MA KELAS XI. Jakarta:PT. Bumi Aksara
-          Lestasi, Endang Sri, dkk. 2009. BIOLOGI Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA / MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Indonesia


                                                                                                Tondano,    Maret 2016
Guru Mata Pelajaran                                                               Kepala Sekolah



Azizah Zainab Hamdi










LAMPIRAN



MATERI AJAR
STRUKTUR DAN FUNGSI OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIF

Otot disebut sebagai alat gerak aktif, karena otot meruaka pendukung seuruh gerakan vertebrata. Kemampuan otot untuk menggerakkan tubuh atau bagian tubuh karena karakteristik yang dimiliki otot, yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas dan elastisitas.
a.       Kontraktibilitas, adalah kemampuan otot untuk berubah menjadi lebih pendek dari ukuran semula (berkontraksi). Saat otot memendek, maka organ (rangka atau kulit) yang dilekati akan berubah posisinya
b.      Ekstensibilitas, adalah keampuan untuk berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Karakteristik ini merupakan kebalikan dari kontraktibilitas.
c.       Elastisitas, adalah kemampuan otot untuk dapat kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Pada saat otot kembali ke ukuran semula, otot disebut dalam keadaan relaksasi.
Tahukah Anda di mana letak otot kita? Daging itulah sebenarnya yang disebut otot. Jika Anda makan daging sapi, maka akan Anda temukan bagian-bagian yang berserat-serat memanjang, seperti untaian benang, tersusun rapat, dan saling berhubungan. Demikianlah susunan otot tubuh manusia.
Dari hasil pengamatan Anda melalui irisan satu serabut otot yang dibesarkan terlihat bahwa serabut otot dipadati dengan miofibril. Miofibril dikelilingi sitoplasma yang mengandung banyak inti, mitokondria, dan retikulum endoplasma. Membran sel otot disebut sarkolema, sedangkan sitoplasma sel otot disebut sarkoplasma.
Apabila kita ambil sedikit serabut otot dan merendamnya dalam larutan gliserol atau garam cair, maka sejumlah protein keluar dari serabut tadi, di antaranya terdapat protein mioglobin pengikat oksigen dan banyak enzim. Protein lain yang menyusun otot adalah miosin dan aktin. Protein gabungan aktin dan miosin disebut aktomiosin. Protein-protein tersebut sangat berperan dalam mekanisme kontraksi. Aktin membentuk filamen-filamen yang lebih tebal dalam kedudukan sejajar memanjang dalam satu lingkaran, sedangkan miosin membentuk filamen yang lebih tipis dan berkedudukan di dalam ruang melingkar yang dibentuk oleh filamen aktin. Pada dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang peranan penting dalam mengaktifkan gerakan organ tubuh, baik organ dalam seperti alat pencernaan, jantung, paru-paru, sampai pada anggota tubuh seperti tangan, kaki semuanya dapat melakukan aktivitas gerak karena otot. Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan disebut otot antagonis. Gerakan antagonis ini dapat dibedakan berdasarkan arah gerakannya.
Untuk memahami pengertian dan cara kerja otot antagonis tersebut, Anda dapat melakukan kegiatan percobaan dengan menggerakkan anggota tubuh yaitu tangan/lengan untuk melakukan gerakan-gerakan seperti di atas. Otot lengan terdiri atas otot bisep dan trisep. Otot bisep berada di bagian depan lengan dan otot trisep berada di bagian belakangnya. Otot trisep bercabang tiga.
Apabila kita menggerakkan tangan dengan gerakan meluruskan lengan, maka otot yang bekerja antara lain otot bisep akan berelaksasi, sedangkan otot  trisep akan berkontraksi. Apabila kita menggerakkan lengan menekuk maka otot bisep akan berkontraksi, sedangkan otot trisep akan berelaksasi. Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis, misalnya pada otot-otot punggung dan leher.

Jenis-Jenis Otot dan Karakteristiknya
Tubuh kita mempunyai tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yang berpengaruh terhadap gerakan organ-organ tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Otot Kerangka/Otot Lurik   
Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupa-kan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan panjang 2,5 cm.
Otot Lurik

Contoh otot kerangka adalah otot bisep dan trisep, yang terletak pada lengan atas. Otot ini berbentuk silindris panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah. Otot kerangka dapat berkontraksi bila diberikan rangsangan karena diinervasi oleh saraf sadar atau motoris. Rangsangan tersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis, dan elektris. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah ATP.

2.      Otot Polos
Setiap serabut otot polos adalah sel tunggal, berbentuk gelendong dengan satu inti yang terletak di tengah. Sel-sel itu tersusun dalam lembaran. Jika kita lihat di bawah mikroskop cahaya, otot polos tidak memperlihatkan pola lurik melintang. Permukaannya polos. Sel-selnya mengandung filamen tipis maupun tebal aktin dan miosin, dan filamen tersebut tersusun menjadi fibril kontraktil. Otot polos ini dapat berkontraksi secara spontan, terutama dikendalikan oleh neuron motor dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
Otot Polos

Kerja otot polos jauh lebih lambat daripada otot kerangka. Otot polos memerlukan waktu 3-180 detik untuk bekontraksi. Perbedaan lain dari otot kerangka adalah kemampuannya untuk tetap berkontraksi pada berbagai panjang. Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada organ dalam selain paru-paru, misalnya lambung, usus, ginjal.

3.      Otot Jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri atas serabut lurik. Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.
Otot Jantung

Cara kerja otot jantung adalah secara terus-menerus dengan ritme atau irama yang tetap, dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah. Struktur atau anatomi otot kerangka, otot polos, dan otot jantung tidak bisa diamati secara langsung tanpa menggunakan bantuan mikroskop cahaya

Mekanisme kontraksi otot
 Tubuh hewan/ manusia mendapatkan rangsangan à diterima oleh saraf à diteruskan ke otot diterima bagian yang amat peka (asetilkolin) à asetilkolin terurai asetil dan kolin à merangsang terbentuknya zat miogen à merangsang aktin dan miosin untuk berkontraksi à otot akan berkontraksi.
Pernahkah Anda melihat seorang atlet binaragawan? Bentuk badan seorang atlet binaragawan berbeda dengan orang biasa. Ia memiliki otot pada lengan, dada, perut, dan paha yang begitu besar dan keras. Ia memiliki bentuk otot seperti itu karena sering melakukan latihan fisik pada bagian otot, misalnya angkat beban, skiping, dan sebagainya.
Jika seseorang sering mengadakan latihan otot, misalnya senam, lari, atau olahraga lainnya, maka ototnya akan sering berkontraksi, akibatnya otot menjadi besar dan keras. Sebaliknya, jika otot jarang digunakan untuk melakukan latihan fisik, maka otot akan kendur dan mengecil. Otot seperti ini disebut atropi.
Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. Energi untuk berkontraksi diperoleh dari ATP dan kreatin fosfat, tetapi serabut otot hanya mengandung cukup ATP untuk menggerakkan beberapa kekejangan. Sumber tenaga apakah yang dapat menjadi andalan agar ATP terus tersedia? Sumber yang paling baik ialah respirasi molekul-molekul nutrien seluler yang dibawa oleh darah ke serabut.
Pada saat berkontraksi, ATP dan kreatin fosfat akan terurai. ATP akan terurai menjadi ADP (Adenosin difosfat dan energi, ADP akan terurai menjadi AMP (Adenosin Monofosfat) dan energi. Kreatin fosfat akan terurai menjadi kreatin dan fosfat. Fosfat yang dihasilkan kemudian akan bergabung dengan ADP menjadi ATP dan akan mengalami peruraian seperti tersebut tadi.
Fase aerob = glikogen mengalami laktasindogen
 



glukosa + asam susu
 

 dibutuhkan

H2O + CO2 + energi
Fase anaerob = TP + Kreatin fosfat



ADP + P + energi


 



AMP + P + energi (otot relaksasi)

Rangsangan yang datang dari luar akan ditangkap pertama kali oleh sel-sel saraf. Dari sel-sel saraf, rangsangan ini akan diteruskan ke sel-sel otot. Di dalam otot akan diteruskan pada suatu neurohormon yang sangat peka terhadap rangsang yang disebut asetilkolin, sehingga asetilkolin ini akan terangsang. Akibat dari rangsangan ini, asetilkolin akan terurai, akibatnya akan terbentuk miogen. Selanjutnya, miogen ini akan merangsang pembentukan aktomiosin. Rangsangan miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi miofibril

Energi untuk kontraksi otot
Sumber energi kontraski otot ATP dan kreatin fosfat
Energi yang dibebaskan dalam penguraian ATP dan kreatin fosfat akan disunakan untuk kontraksi otot. Penguraian ATP dan kreatin fsfat, tidak memerlukan oksigen bebas, sehingga fase kontraksi sering disebut fase anaerob.
ATP à ADP + fosfat + energi
Kreatin à fosfat kreatin + fosfat + energi
·         Jika cadangan ATP dan kreatin fosfat dalam otot tidak mampu menyediakan energi untuk kontraksi otot, maka ATP dan kreatin fosfat harus segera dibentuk/ diproduksi lagi. Untuk itu, diperlukan bahan dan energi. Bahannya adalah ADP, kreatin dan senyawa fosfat. Energinya berasal dar gula otot (glikogen)
·         Glikogen harus diubah menjadi glukosa (gula yang larut dalam darah). Perubahan glikogen menjadi glukosa diseut glikolisi. Pada glikolisis akan mengahsilkan senyawa asam piruvat, yang selanjutnya akan diubah menjadi glukosa + CO2 + asam laktat
·         Glukosa akan dioksidasi à CO2 + H2O + energi. Proses ini memerlukan oksigen, berlangsung ada saat otot relaksasi. Sehingga fase relaksasi disebut fase aerob.
·         Asam laktat hasil sampingan glikolisis menyebabkan kelelahan, sehingga sering disebut asam lelah.
Macam-macam Gerak
Untuk menghasilkan suatu gerak, suatu otot selalu berpasangan dengan otot lain. Satu otot berkontraksi, akan menggerakkan tulang yang dilekatinya ke suatu arah tertentu, sedangkan otot lain pasangannya akan menggerakkan ke arah berlawanan. Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah berlawanan disebut otot antagonis. Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis, misalnya pada otot-otot punggung dan leher.
Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dapa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
a.       Ekstensi >< fleksi       =  gerak meluruskan >< gerak membengkokkan
b.      Abduksi >< adduksi   =  gerakan menjauhi badan >< gerakan mendekati badan
c.       Depresi >< elevasi       =  gerakan menurunkan >< gerak mengangkat
d.      Supinasi >< pronasi     =  gerak menengadahkan tangan >< gerak menelungkupkan tangan

Pengayaan
Otot Katak
Otot-otot akki katak terbuat dari selsel atau serat-serat yang terikat saling berdekatan. Setiap serat mempunyai benang-benang halus yang disebut miofibril yang mengandung serabut paralel aktin dan miosin. Kekuatan yang dihasilkan otot, bergantung dari proporsi serat yang berkontraksi secara bersamaan. Katak dapat menyesuaikan proporsi ini agar dihasilkan kekuatan yang tepat untuk suatu lompatan dekat atau jauh.







LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Kontraksi Otot Pada Femur dan Betis Katak






Rounded Rectangle: Kompetensi Dasar
3.5	Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Indikator
3.5.1	Mendeskripsikan otot sebagai alat gerak aktif
3.5.2	Menganalisis mekanisme kontaksi otot



Rounded Rectangle: Kelompok : 
Anggota	 :
 



















I.            Alat dan Bahan
A.    Alat
1.      Alat Bedah (Gunting, Pisau bedah dan jarum)
2.      Tali benang
3.      Cawan petri
4.      Rangkaian listrik
5.      3 buah batu batera besar
6.      Statif 2 klem
7.      Jarum pentul
8.      Pipet tetes
9.      Stopwatch
B.     Bahan
1.      Katak hijau (Rana pipens)
2.      Garam  fisiologis/larutan finger


II.            Langkah Kerja
1.      Tusukkan bagian pangkal bawah dorsal katak dengan jarum pentul sehingga otaknya rusak dan kehilangan kesadaran
2.      Ambillah otot femur hingga betis pada bagian bawah bagian tendon dan origo, kemudian masukkan pada larutan ringer
3.      Susunlah rangkaian sebagai tempat percobaan. Ambillah otot femur hingga betis katak yang sudah dimasukkan dalam larutan ringer pada perlakuan diatas, kemudian bentangkan dengan menggunakan benang di kedua ujungnya. Setelah itu, pasang / ikatkan masing - masing ujungnya pada keduaklem statif. Setelah itu, kedua ujung otot betis tersebut easing-masing dihubungkan dengan kabel yang dialiri arus. Gunakan baterai sebagai sumber arusnya. Perlakuan pemberian arus dengan interval masing-masing:
a.       1 menit 3 kali                                            c.  5 detik 3 kali
b.      15 detik 3 kali

Gambar rangkaian percobaan kontraksi otot

4.      Dari perakuan interval diatas, perhaikanlah pada interval mana otot betis ada reaksi dan pada interval mana tidak ada reaksi. Buatlah dalam sebuat tabel data yang sudah anda dapatkan agar lebih jelas.
5.      Dari percobaan pada kegiatan ini anda dapat menyimpulkan akibat yang terjadi apabila otot dieri rangsangan, kemudian tidak diberi rangsangan dan keadaan yang terjadi bila otot diberi rangsangan secara terus-menerus.

III.            Data
No
Waktu
Kondisi otot femur dan betis katak
1
1 menit
1.
2.
3
2
15 detik
1.
2.
3.
3
5 detik
1.
2.
3.

IV.            Pembahasan
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................


SOAL EVALUASI

1.      Tuliskan dan jelaskan karakteristik pada otot! (poin 20)
2.      Otot terdiri dari 3 jenis. Tuliskan, jelaskan dan beri contoh organ pada tiap ototnya! (poin 20)
3.      Jelaskan proses terjadinya mekanisme kontraksi pada otot! (poin 30)
4.      Jelaskan proses terjadinya gerak jika suatu otot selalu berpasangan dengan otot yang lain dalam sistem kerjanya! (poin 10)
5.      Tuliskan dan jelaskan 3 pasang macam-macam gerak serta berikan contohnya!(poin 20)























RUBLIK PENILAIAN


1.      Tuliskan dan jelaskan karakteristik pada otot! (poin 20)
No
Deskripsi
Skor
1
2

3

4

5
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban terdiri dari satu hingga tiga karakteristik otot tanpa menjelaskan
Jika jawaban terdiri dari satu karakteristik otot serta penjelasanya
Jika jawaban terdiri dari dua karakteristik otot serta penjelasanya
Jika jawaban terdiri dari tiga karakteristik otot serta penjelasanya

Jawaban :
Kemampuan otot untuk menggerakkan tubuh atau bagian tubuh karena karakteristik yang dimiliki otot, yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas dan elastisitas.
a.    Kontraktibilitas, adalah kemampuan otot untuk berubah menjadi lebih pendek dari ukuran semula (berkontraksi). Saat otot memendek, maka organ (rangka atau kulit) yang dilekati akan berubah posisinya
b.   Ekstensibilitas, adalah keampuan untuk berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Karakteristik ini merupakan kebalikan dari kontraktibilitas.
c.    Elastisitas, adalah kemampuan otot untuk dapat kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Pada saat otot kembali ke ukuran semula, otot disebut dalam keadaan relaksasi.
0
1

2

3

4

2.      Otot terdiri dari 3 jenis. Tuliskan, jelaskan ciri-ciri dan beri contoh organ pada tiap jenis otot tersebut! (poin 30)
No
Deskripsi
Skor
1
2

3

4

5
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot tanpa menjelaskan ciri dan menuliskan contoh organ
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot dengan hanya menuliskan contoh organnya
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot dengan hanya menjelaskan ciri-ciri
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot dengan menjelaskan ciri-ciri dan menuliskan contoh organnya

Jawaban :
Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Otot Kerangka/Otot Lurik memiliki ciri-ciri berbentuk silindris panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah. Terdapat pada lengan atas atau “daging” yang melakat pada rangka.
2.      Otot Polos memiliki  ciri-iri setiap serabut otot polos adalah sel tunggal, berbentuk gelendong dengan satu inti yang terletak di tengah dan permukaannya polos. Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada organ dalam selain paru-paru, misalnya lambung, usus, ginjal.
3.      Otot Jantung memiliki ciri-ciri terdiri atas serabut lurik. Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi. Otot jantung hanya terdapat di jantung.
0
1

2

3

4

3.      Jelaskan proses terjadinya mekanisme kontraksi pada otot! (poin 20)
No
Deskripsi
Skor
1
2

3

4

5
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban hanya menuliskan rangsangan datang dan otot berkontraksi tanda menjelaskan dengan jelas
Jika jawaban menuliskan dari rangsangan datang, satu atau dua poin penjelasan diantaranya hingga otot berkontraski
Jika jawaban menuliskan dari rangsangan datang, tiga poin penjelasan diantaranya hingga otot berkontraski
Jika jawaban lengkap dari datangnya rangsangan hingga otot berkontraksi


Jawaban :
Tubuh hewan/ manusia mendapatkan rangsangan à diterima oleh saraf à diteruskan ke otot diterima bagian yang amat peka (asetilkolin) à asetilkolin terurai asetil dan kolin à merangsang terbentuknya zat miogen à merangsang aktin dan miosin untuk berkontraksi à otot akan berkontraksi.
0
1

2

3

4

4.      Jelaskan proses terjadinya gerak jika suatu otot selalu berpasangan dengan otot yang lain dalam sistem kerjanya! (poin 10)
No
Deskripsi
Skor
1
2

3
4
5
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban hanya menuliskan adanya dua otot yang berpasangan dalam sistem kerjanya
Jika jawaban menjelaskan salah satu otot dan sistem kerjanya
Jika jawaban menjelaskan kedua cara kerja pada otot
Jika jawaban lengkap menjelaskan antar gerak satu otot dan otot lainnya beserta nama lain gerak yang dapat dihasilkan

Jawaban :
Satu otot berkontraksi, akan menggerakkan tulang yang dilekatinya ke suatu arah tertentu, sedangkan otot lain pasangannya akan menggerakkan ke arah berlawanan. Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah berlawanan disebut otot antagonis. Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis, misalnya pada otot-otot punggung dan leher.
0
1

2
3
4

5.      Tuliskan dan jelaskan 3 pasang macam-macam gerak serta berikan contohnya!(poin 20)
No
Deskripsi
Skor
1
2

3

4

5
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban hanya menuliskan satu atau dua pasang macam gerak tanpa penjelasan
Jika jawaban terdiri dari tiga pasang macam pasang gerak tanpa penjelasan
Jika jawaban terdiri dari tiga pasang macam gerak namun yang dijelaskan hanya satu atau dua pasang
Jika jawaban terdiri dari tiga pasang macam gerak beserta penjelasannya

Jawaban :
Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dapa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
a.    Ekstensi >< fleksi   =  gerak meluruskan >< gerak membengkokkan
b.   Abduksi >< adduksi           =  gerakan menjauhi badan >< gerakan mendekati badan
c.    Depresi >< elevasi  =  gerakan menurunkan >< gerak mengangkat
d.   Supinasi >< pronasi            =  gerak menengadahkan tangan >< gerak menelungkupkan tangan
0
1

2

3

4


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS