RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / I
Alokasi Waktu : 2 × 45 Menit
A.
Kompetensi
Inti
KI.1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
KI.2. Menghargai dan
mengayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percayadiri dalam berinteraksi ecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait, fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4. Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B.
Kompetensi
Dasar
1.1
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang struktur dan fungsi sel,
jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
2.1 Berperilaku
ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
3.5 Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan
bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi
yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.5 Menyajikan
hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang
menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media
presentasi.
C.
Indikator
1.1.1
Menunjukkan kekaguman terhadap kompleksitas otot
sebagai alat gerak aktif pada manusia dan hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2.1.1
Bekerjasama dengan teman dalam mengikuti
kegiatan diskusi.
3.5.1 Mendeskripsikan otot sebagai alat gerak aktif
3.5.2 Menganalisis mekanisme kontraksi otot
3.5.3 Menjelaskan mengenai mekanisme gerak
3.5.4 Menganalisis macam-macam gerak
4.5.1 Menyusun laporan mengenai mekanisme kontraksi
otot yang juga sebagai alat gerak aktif
4.5.2 Menghasilkan data hasil analisis macam-macam
gerak beserta mekanismenya.
D. Tujuan Pembelajaran
3.5.1.1 Peserta didik dapat mendeskripsikan otot
sebagai alat gerak aktif
3.5.1.2 Peserta didik dapat menjelaskan berbagai
karakteristik dari otot
3.5.1.3 Peserta didik dapat mengklsifikasikan
jenis-jenis otot
3.5.2.1 Peserta didik dapat menganalisis mekanisme
kontraksi otot
3.5.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan mengenai
mekanisme gerak
3.5.4.1 Peserta didik dapat menganalisis macam-macam
gerak
4.5.1.1 Peserta didik dapat menyusun laporan
mengenai mekanisme kontraksi otot yang juga sebagai alat gerak aktif
4.5.2.1 Peserta didik dapat menghasilkan data hasil
analisis macam-macam gerak beserta mekanismenya.
E. Materi Pembelajaran
Materi
yang disajikan berisi tentang otot sebagai alat gerak aktif, karakteristik dari
otot yakni kontraktibilitas, ekstensibilitas dan elastisitas, jenis-jenis otot,
mekanisme kontraksi otot dengan menganalisis pada kontraksi otot femur dan betis
katak, serta mengenalisis macam-macam gerak dan mengimplikasikan pada kegiatan
yang sering dilakukan sehari-hari
F.
Strategi
Pembelajaran
1.
Pendekatan
Pembelajaran
- Pendekatan
yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pendekatan Scientific Approach.
2.
Model
Pembelajaran
-
Inquiry
Learning
3.
Metode
Pembelajaran
-
Praktikum, diskusi, presentasi, tanya jawab,
observasi, evaluasi, penugasan (proyek).
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap
|
Sintaks 5M
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
Kegiatan Awal
|
|
Memberi salam dan mengecek absensi
kemudian menyiapkan media pembelajaran
|
Siswa menjawab salam dan
memperhatikan guru
|
2 menit
|
|
|
Guru mengingatkan
peserta didik dengan pertemuan sebelumnya menggunakan pertanyaan:
1.
“Jika sebelumnya
kita telah mempelajari mengenai tentang tulang, adakah yang ingat apa
fungsi tulang bagi tubuh? Apakah ada organ lain yan membantu dalam pergerakan
pada tubuh? Adakah kaitannya dengan otot?
|
Berdiskusi dengan teman sebangku
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru
|
3 menit
|
|
|
Menggali pengetahuan awal siswa
tentang otot sebagai alat gerak aktif
|
Menjelaskan tentang
otot sebagai alat gerak aktif
|
3 menit
|
|
|
Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
Memahami tujuan pembelajaran
|
2 menit
|
Kegiatan inti
|
Mengamati
|
Menampilkan gambar
orang yang sedang bermain bola dan binaragawan yang sesuai dengan materi yang
diajarkan
|
Memperhatikan gambar yang ditampilkan
dan harapannya siswa mengajukan pertanyaan tentang gambar tersebut
|
5 menit
|
|
Menanya
|
Memotivasi siswa untuk menanyakan
tentang:
1.
Otot
sebagai alat gerak atif
2.
Karakteristik
otot
3.
Jenis-jenis
otot
4.
Mekanisme
kontraksi otot
5.
Mekanisme
gerak
6.
Macam-macam
gerak
|
Mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan otot sebagai alat gerak aktif
|
5 menit
|
|
|
Membagi kelas menjadi 5 kelompok yang heterogen
|
Berkumpul dengan anggota kelompoknya
|
3 menit
|
|
|
Menjelaskan rencana pembelajaran kali
ini yaitu untuk melakukan pengamatan tentang
pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot pada femur dan betis katak.
|
Memperhatikan dan memahami penjelasan
guru
|
2 menit
|
|
|
Membagikan lembar kerja siswa yang
berisi data pengamatan dan beberapa permasalahan
|
Menerima lembar kerja dan
berkoordinasi untuk membagi tugas kepada masing-masing anggota kelompok
|
2 menit
|
|
Mengumpulkan informasi
|
Membimbing siswa untuk melakukan
pengamatan sesuai dengan lembar kegiatan yang sudah dibuat
dan membimbing siswa untuk menganalisis jenis gerakan dan organ gerak yang
berfungsi dalam berbagi kegiatan gerak yang dilakukan/diperagakan. Data dikumpulkan dari pengamatan yang
telah dilakukan oleh masing-masing kelompoknya.
|
Menganalisis mekanisme
kontraksi otot pada femur dan betis katak melalui praktikum dan menganalisis
jenis gerakan dan organ gerak yang berfungsi dalam berbagi kegiatan gerak
yang dilakukan / diperagakan, dilakukan oleh masing-masing kelompok.
|
20 menit
|
|
Mengasosiasi
|
Membimbing siswa untuk mengaitkan karakteristik
otot, jenis-jenis otot, mekanisme kontraksi otot, pengaruh garam fisiologis
terhadap kontraksi otot rangka dan macam-macam gerak.
|
Mengaitkan
karakteristik otot, jenis-jenis otot, mekanisme kontraksi otot, pengaruh
garam fisiologis terhadap kontraksi otot rangka dan macam-macam gerak.
|
5 menit
|
|
Mengkomunikasikan
|
Membimbing siswa untuk menyusun
laporan hasil
pengamatan dan mempresentasikannya didepan kelas
|
Mempresentasikan hasil pengamatan
dalam bentuk laporan mengenai karakteristik otot,
jenis – jenis otot, mekanisme kontraksi otot, pengaruh garam fisiologis
terhadap kontraksi otot rangka dan macam-macam gerak
|
15 menit
|
|
|
Mengonfirmasi hasil presentasi siswa,
menguatkan konsep yang disajikan, serta mengoreksi jika ada konsep yang
kurang tepat
|
Memperhatikan dan memahami penjelasan
guru
|
5 menit
|
|
|
Membimbing siswa menyimpulkan materi
yang telah dipelajari dalam kegiatan pembelajaran
|
Menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
|
3 menit
|
Kegiatan Akhir
|
|
Memberikan tugas terstruktur
|
Mencatat tugas yang diberikan guru
|
15 menit
|
H. Penilaian
1.
Teknik Penilaian
a.
Ranah Pengetahuan : Tes
b.
Ranah Keterampilan : Bukan Tes/Observasi
c.
Ranah Sikap Spiritual dan
Sosial : Bukan Tes/Observasi
2.
Instrumen Penilaian
1) Penilaian
Aspek Spiritual (KI 1)
Kisi-Kisi
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Kriteria
|
1.
|
Menunjukkan kekaguman terhadap
kompleksitas otot sebagai alat gerak aktif pada manusia dan hewan sebagai
makhluk ciptaan Tuhan.
|
1
|
Memahami yang dimaksud otot sebagai
alat gerak aktif
|
2
|
Mampu
menjelaskan mekanisme kontraksi otot
|
||
3
|
Mampu
menjelaskan mekanisme kontraksi otot dan mekanisme gerak
|
||
4
|
Mampu
mengaitkan otot sebagai alat gerka aktif, mekanisme kontraksi otot, mekanisme
gerak dan macam-macam gerak
|
||
SKOR
|
|
||
4
|
Bila memenuhi
kriteria 1, 2, 3, dan 4
|
||
3
|
Bila memenuhi
kriteria 1, 2, dan 3
|
||
2
|
Bila memenuhi
kriteria 1 dan 2
|
||
1
|
Bila memenuhi
kriteria 1
|
2) Penilaian
Aspek Sosial (KI 2)
Indikator
|
Nilai
|
Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kelompoknya
dengan benar dan tepat waktu serta membantu rekan satu kelompok yang
mengalami kesulitan
|
4
|
Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kelompoknya
dengan benar dan tepat waktu namun tidak membantu rekan satu kelompok yang
mengalami kesulitan
|
3
|
Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kelompoknya
dengan benar namun tidak tepat waktu
|
2
|
Tidak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
kelompoknya
|
1
|
3) Penilaian
Pengetahuan (KI 3)
Kisi-Kisi
Indikator
|
Aspek Kemampuan Kognitif
|
Jumlah Soal
|
|||||
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
C5
|
C6
|
||
3.5.1 Mendeskripsikan
otot sebagai alat gerak aktif
|
|
1
|
|
2
|
|
|
2
|
3.5.2 Menganalisis mekanisme kontaksi otot
|
|
|
|
3
|
|
|
1
|
3.5.3 Menjelaskan
mengenai mekanisme gerak
|
|
4
|
|
|
|
|
1
|
3.5.4 Menganalisis
macam-macam gerak
|
|
|
5
|
|
|
|
1
|
4) Penilaian
Keterampilan
Kisi-Kisi
No
|
Kelompok
|
Indikator
|
Jumlah Skor
|
||
Kelengkapan Materi
|
Tampilan
|
Ketepatan Waktu
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
Format
Penilaian
Skor
maksimal tiap indikator = 10 Poin
Nilai
= Jumlah Skor : 3
5)
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
a.
Pembelajaran remedial
dilakukan terhadap siswa yang belum memenuhi KKM yaitu 70 didapatkan dari nilai
rata-rata UAS Biologi tahun sebelumnya.
b.
Pembelajaran remedial
berupa penguatan materi mengenai ciri morfologi, cara memperoleh nutrisi dan
cara reproduksi pada jamur serta peranan jamur.
I. Media/Alat,
Bahan, dan Sumber Belajar
1.
Media/Alat
a.
Komputer, LCD, Alat
tulis, dan Gambar
b.
Presentasi Berkaitan
dengan otot sebagai alat gerak aktif
c.
Baterai, rangkaian
kabel listrik, statif.
2.
Bahan
a.
LKS mengenai mekanisme
kontraksi otot pada katak
b.
Bahan ajar dalam
bentuk buku pelajaran yang dimiliki siswa
c.
Katak hijau
d.
Larutan Ringer / garam
fisiologis
3.
Sumber Belajar
-
Prawirohartono,
Slamet, dkk. 2012. Buku Guru BIOLOGI SMA/MA KELAS XI. Jakarta:PT. Bumi Aksara
-
Lestasi, Endang Sri,
dkk. 2009. BIOLOGI Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA / MA Kelas XI.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Indonesia
Tondano, Maret 2016
Guru Mata Pelajaran Kepala
Sekolah
Azizah Zainab Hamdi
LAMPIRAN
MATERI AJAR
STRUKTUR
DAN FUNGSI OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIF
Otot disebut sebagai alat gerak aktif, karena otot meruaka
pendukung seuruh gerakan vertebrata. Kemampuan otot untuk menggerakkan tubuh
atau bagian tubuh karena karakteristik yang dimiliki otot, yaitu kontraktibilitas,
ekstensibilitas dan elastisitas.
a.
Kontraktibilitas, adalah kemampuan otot untuk
berubah menjadi lebih pendek dari ukuran semula (berkontraksi). Saat otot
memendek, maka organ (rangka atau kulit) yang dilekati akan berubah posisinya
b.
Ekstensibilitas, adalah keampuan untuk
berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Karakteristik ini merupakan
kebalikan dari kontraktibilitas.
c.
Elastisitas, adalah kemampuan otot untuk dapat
kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Pada saat otot
kembali ke ukuran semula, otot disebut dalam keadaan relaksasi.
Tahukah Anda di mana
letak otot kita? Daging itulah sebenarnya yang disebut otot. Jika Anda makan
daging sapi, maka akan Anda temukan bagian-bagian yang berserat-serat memanjang,
seperti untaian benang, tersusun rapat, dan saling berhubungan. Demikianlah
susunan otot tubuh manusia.
Dari hasil
pengamatan Anda melalui irisan satu serabut otot yang dibesarkan terlihat bahwa
serabut otot dipadati dengan miofibril. Miofibril dikelilingi sitoplasma yang
mengandung banyak inti, mitokondria, dan retikulum endoplasma. Membran sel otot
disebut sarkolema, sedangkan sitoplasma sel otot disebut sarkoplasma.
Apabila
kita ambil sedikit serabut otot dan merendamnya dalam larutan gliserol atau
garam cair, maka sejumlah protein keluar dari serabut tadi, di antaranya
terdapat protein mioglobin pengikat oksigen dan banyak enzim. Protein lain yang
menyusun otot adalah miosin dan aktin. Protein gabungan aktin dan miosin
disebut aktomiosin. Protein-protein tersebut sangat berperan dalam mekanisme
kontraksi. Aktin membentuk filamen-filamen yang lebih tebal dalam kedudukan
sejajar memanjang dalam satu lingkaran, sedangkan miosin membentuk filamen yang
lebih tipis dan berkedudukan di dalam ruang melingkar yang dibentuk oleh
filamen aktin. Pada dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang peranan
penting dalam mengaktifkan gerakan organ tubuh, baik organ dalam seperti alat
pencernaan, jantung, paru-paru, sampai pada anggota tubuh seperti tangan, kaki
semuanya dapat melakukan aktivitas gerak karena otot. Dua otot yang
menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan disebut otot antagonis. Gerakan
antagonis ini dapat dibedakan berdasarkan arah gerakannya.
Untuk memahami
pengertian dan cara kerja otot antagonis tersebut, Anda dapat melakukan
kegiatan percobaan dengan menggerakkan anggota tubuh yaitu tangan/lengan untuk
melakukan gerakan-gerakan seperti di atas. Otot lengan terdiri atas otot bisep
dan trisep. Otot bisep berada di bagian depan lengan dan otot trisep berada di
bagian belakangnya. Otot trisep bercabang tiga.
Apabila kita
menggerakkan tangan dengan gerakan meluruskan lengan, maka otot yang bekerja
antara lain otot bisep akan berelaksasi, sedangkan otot trisep akan berkontraksi. Apabila kita
menggerakkan lengan menekuk maka otot bisep akan berkontraksi, sedangkan otot
trisep akan berelaksasi. Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja
saling mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis,
misalnya pada otot-otot punggung dan leher.
Jenis-Jenis
Otot dan Karakteristiknya
Tubuh kita
mempunyai tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yang berpengaruh terhadap
gerakan organ-organ tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Otot Kerangka/Otot Lurik
Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka.
Bagian tubuh kita yang berdaging merupa-kan otot kerangka. Otot ini disebut
juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini
memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot
ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam
berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang
dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Ukuran diameter otot ini 50 mikron dengan
panjang 2,5 cm.
Otot Lurik
Contoh otot kerangka adalah otot bisep dan trisep, yang
terletak pada lengan atas. Otot ini berbentuk silindris panjang, mempunyai inti
banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendak
kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi
mudah lelah. Otot kerangka dapat berkontraksi bila diberikan rangsangan karena
diinervasi oleh saraf sadar atau motoris. Rangsangan tersebut bisa berupa
panas, kimia, mekanis, dan elektris. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah
ATP.
2.
Otot Polos
Setiap serabut otot polos adalah sel tunggal, berbentuk
gelendong dengan satu inti yang terletak di tengah. Sel-sel itu tersusun dalam
lembaran. Jika kita lihat di bawah mikroskop cahaya, otot polos tidak
memperlihatkan pola lurik melintang. Permukaannya polos. Sel-selnya mengandung
filamen tipis maupun tebal aktin dan miosin, dan filamen tersebut tersusun
menjadi fibril kontraktil. Otot polos ini dapat berkontraksi secara spontan,
terutama dikendalikan oleh neuron motor dari sistem saraf simpatik dan
parasimpatik.
Otot Polos
Kerja otot polos jauh lebih lambat daripada otot
kerangka. Otot polos memerlukan waktu 3-180 detik untuk bekontraksi. Perbedaan
lain dari otot kerangka adalah kemampuannya untuk tetap berkontraksi pada
berbagai panjang. Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak dipengaruhi oleh
kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada organ dalam selain paru-paru,
misalnya lambung, usus, ginjal.
3.
Otot Jantung
Otot jantung
hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri atas serabut
lurik. Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak
daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. Bentuk otot jantung seperti
gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.
Otot Jantung
Cara kerja otot
jantung adalah secara terus-menerus dengan ritme atau irama yang tetap, dan
tidak dipengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah. Struktur atau
anatomi otot kerangka, otot polos, dan otot jantung tidak bisa diamati secara
langsung tanpa menggunakan bantuan mikroskop cahaya
Mekanisme
kontraksi otot
Tubuh hewan/ manusia mendapatkan rangsangan à
diterima oleh saraf à diteruskan ke otot diterima bagian yang amat peka (asetilkolin) à asetilkolin terurai
asetil dan kolin à
merangsang terbentuknya zat miogen à
merangsang aktin dan miosin untuk berkontraksi à
otot akan berkontraksi.
Pernahkah Anda
melihat seorang atlet binaragawan? Bentuk badan seorang atlet binaragawan
berbeda dengan orang biasa. Ia memiliki otot pada lengan, dada, perut, dan paha
yang begitu besar dan keras. Ia memiliki bentuk otot seperti itu karena sering
melakukan latihan fisik pada bagian otot, misalnya angkat beban, skiping, dan
sebagainya.
Jika seseorang
sering mengadakan latihan otot, misalnya senam, lari, atau olahraga lainnya,
maka ototnya akan sering berkontraksi, akibatnya otot menjadi besar dan keras.
Sebaliknya, jika otot jarang digunakan untuk melakukan latihan fisik, maka otot
akan kendur dan mengecil. Otot seperti ini disebut atropi.
Otot bekerja dengan
cara berkontraksi dan relaksasi. Energi untuk berkontraksi diperoleh dari ATP
dan kreatin fosfat, tetapi serabut otot hanya mengandung cukup ATP untuk
menggerakkan beberapa kekejangan. Sumber tenaga apakah yang dapat menjadi
andalan agar ATP terus tersedia? Sumber yang paling baik ialah respirasi
molekul-molekul nutrien seluler yang dibawa oleh darah ke serabut.
Pada saat
berkontraksi, ATP dan kreatin fosfat akan terurai. ATP akan terurai menjadi ADP
(Adenosin difosfat dan energi, ADP akan terurai menjadi AMP (Adenosin
Monofosfat) dan energi. Kreatin fosfat akan terurai menjadi kreatin dan fosfat.
Fosfat yang dihasilkan kemudian akan bergabung dengan ADP menjadi ATP dan akan
mengalami peruraian seperti tersebut tadi.
Fase aerob = glikogen mengalami laktasindogen
glukosa + asam susu
dibutuhkan
H2O + CO2 + energi
Fase
anaerob = TP + Kreatin fosfat
ADP + P + energi
AMP + P + energi (otot relaksasi)
Rangsangan yang
datang dari luar akan ditangkap pertama kali oleh sel-sel saraf. Dari sel-sel
saraf, rangsangan ini akan diteruskan ke sel-sel otot. Di dalam otot akan
diteruskan pada suatu neurohormon yang sangat peka terhadap rangsang yang
disebut asetilkolin, sehingga asetilkolin ini akan terangsang. Akibat dari
rangsangan ini, asetilkolin akan terurai, akibatnya akan terbentuk miogen.
Selanjutnya, miogen ini akan merangsang pembentukan aktomiosin. Rangsangan
miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi miofibril
Energi
untuk kontraksi otot
Sumber energi
kontraski otot ATP dan kreatin fosfat
Energi yang
dibebaskan dalam penguraian ATP dan kreatin fosfat akan disunakan untuk
kontraksi otot. Penguraian ATP dan kreatin fsfat, tidak memerlukan oksigen
bebas, sehingga fase kontraksi sering disebut fase anaerob.
ATP à
ADP + fosfat + energi
Kreatin à
fosfat kreatin + fosfat + energi
·
Jika cadangan ATP dan kreatin fosfat dalam otot
tidak mampu menyediakan energi untuk kontraksi otot, maka ATP dan kreatin
fosfat harus segera dibentuk/ diproduksi lagi. Untuk itu, diperlukan bahan dan
energi. Bahannya adalah ADP, kreatin dan senyawa fosfat. Energinya berasal dar
gula otot (glikogen)
·
Glikogen harus diubah menjadi glukosa (gula yang
larut dalam darah). Perubahan glikogen menjadi glukosa diseut glikolisi. Pada
glikolisis akan mengahsilkan senyawa asam piruvat, yang selanjutnya akan diubah
menjadi glukosa + CO2 + asam
laktat
·
Glukosa akan dioksidasi à CO2 + H2O + energi. Proses
ini memerlukan oksigen, berlangsung ada saat otot relaksasi. Sehingga fase
relaksasi disebut fase aerob.
·
Asam laktat hasil sampingan glikolisis
menyebabkan kelelahan, sehingga sering disebut asam lelah.
Macam-macam
Gerak
Untuk menghasilkan
suatu gerak, suatu otot selalu berpasangan dengan otot lain. Satu otot
berkontraksi, akan menggerakkan tulang yang dilekatinya ke suatu arah tertentu,
sedangkan otot lain pasangannya akan menggerakkan ke arah berlawanan. Dua otot
yang menggerakkan tulang ke arah berlawanan disebut otot antagonis. Selain
gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling mendukung dan searah
membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis, misalnya pada otot-otot
punggung dan leher.
Berdasarkan arah
geraknya, gerakan antagonis dapa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
sebagai berikut:
a.
Ekstensi >< fleksi = gerak meluruskan
>< gerak membengkokkan
b.
Abduksi >< adduksi = gerakan menjauhi badan
>< gerakan mendekati badan
c.
Depresi >< elevasi = gerakan menurunkan
>< gerak mengangkat
d.
Supinasi >< pronasi = gerak menengadahkan
tangan >< gerak menelungkupkan tangan
Pengayaan
Otot
Katak
Otot-otot akki
katak terbuat dari selsel atau serat-serat yang terikat saling berdekatan.
Setiap serat mempunyai benang-benang halus yang disebut miofibril yang
mengandung serabut paralel aktin dan miosin. Kekuatan yang dihasilkan otot,
bergantung dari proporsi serat yang berkontraksi secara bersamaan. Katak dapat
menyesuaikan proporsi ini agar dihasilkan kekuatan yang tepat untuk suatu
lompatan dekat atau jauh.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Kontraksi Otot Pada Femur dan Betis Katak
I.
Alat dan Bahan
A. Alat
1. Alat
Bedah (Gunting, Pisau bedah dan jarum)
2. Tali
benang
3. Cawan
petri
4. Rangkaian
listrik
5. 3
buah batu batera besar
6. Statif
2 klem
7. Jarum
pentul
8. Pipet
tetes
9. Stopwatch
B. Bahan
1. Katak
hijau (Rana pipens)
2. Garam fisiologis/larutan finger
II.
Langkah Kerja
1. Tusukkan
bagian pangkal bawah dorsal katak dengan jarum pentul sehingga otaknya rusak
dan kehilangan kesadaran
2. Ambillah
otot femur hingga betis pada bagian bawah bagian tendon dan origo, kemudian
masukkan pada larutan ringer
3. Susunlah
rangkaian sebagai tempat percobaan. Ambillah otot femur hingga betis katak yang
sudah dimasukkan dalam larutan ringer pada perlakuan diatas, kemudian
bentangkan dengan menggunakan benang di kedua ujungnya. Setelah itu, pasang /
ikatkan masing - masing ujungnya pada keduaklem statif. Setelah itu, kedua
ujung otot betis tersebut easing-masing dihubungkan dengan kabel yang dialiri
arus. Gunakan baterai sebagai sumber arusnya. Perlakuan pemberian arus dengan
interval masing-masing:
a. 1
menit 3 kali c. 5 detik 3 kali
b. 15
detik 3 kali
Gambar
rangkaian percobaan kontraksi otot
4. Dari
perakuan interval diatas, perhaikanlah pada interval mana otot betis ada reaksi
dan pada interval mana tidak ada reaksi. Buatlah dalam sebuat tabel data yang
sudah anda dapatkan agar lebih jelas.
5. Dari
percobaan pada kegiatan ini anda dapat menyimpulkan akibat yang terjadi apabila
otot dieri rangsangan, kemudian tidak diberi rangsangan dan keadaan yang
terjadi bila otot diberi rangsangan secara terus-menerus.
III.
Data
No
|
Waktu
|
Kondisi otot femur
dan betis katak
|
1
|
1 menit
|
1.
2.
3
|
2
|
15 detik
|
1.
2.
3.
|
3
|
5 detik
|
1.
2.
3.
|
IV.
Pembahasan
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
SOAL EVALUASI
1. Tuliskan
dan jelaskan karakteristik pada otot! (poin 20)
2. Otot
terdiri dari 3 jenis. Tuliskan, jelaskan dan beri contoh organ pada tiap
ototnya! (poin 20)
3. Jelaskan
proses terjadinya mekanisme kontraksi pada otot! (poin 30)
4. Jelaskan
proses terjadinya gerak jika suatu otot selalu berpasangan dengan otot yang
lain dalam sistem kerjanya! (poin 10)
5. Tuliskan
dan jelaskan 3 pasang macam-macam gerak serta berikan contohnya!(poin 20)
RUBLIK
PENILAIAN
1. Tuliskan
dan jelaskan karakteristik pada otot! (poin 20)
No
|
Deskripsi
|
Skor
|
1
2
3
4
5
|
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban terdiri dari satu hingga tiga karakteristik otot tanpa
menjelaskan
Jika jawaban terdiri dari satu karakteristik otot serta penjelasanya
Jika jawaban terdiri dari dua karakteristik otot serta penjelasanya
Jika jawaban terdiri dari tiga karakteristik otot serta penjelasanya
Jawaban :
Kemampuan
otot untuk menggerakkan tubuh atau bagian tubuh karena karakteristik yang
dimiliki otot, yaitu kontraktibilitas, ekstensibilitas dan elastisitas.
a. Kontraktibilitas, adalah kemampuan otot
untuk berubah menjadi lebih pendek dari ukuran semula (berkontraksi). Saat
otot memendek, maka organ (rangka atau kulit) yang dilekati akan berubah
posisinya
b. Ekstensibilitas, adalah keampuan untuk
berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Karakteristik ini merupakan
kebalikan dari kontraktibilitas.
c. Elastisitas, adalah kemampuan otot untuk
dapat kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Pada
saat otot kembali ke ukuran semula, otot disebut dalam keadaan relaksasi.
|
0
1
2
3
4
|
2. Otot
terdiri dari 3 jenis. Tuliskan, jelaskan ciri-ciri dan beri contoh organ pada
tiap jenis otot tersebut! (poin 30)
No
|
Deskripsi
|
Skor
|
1
2
3
4
5
|
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot tanpa menjelaskan ciri dan
menuliskan contoh organ
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot dengan hanya menuliskan
contoh organnya
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot dengan hanya menjelaskan
ciri-ciri
Jika jawaban terdiri dari tiga jenis otot dengan menjelaskan ciri-ciri
dan menuliskan contoh organnya
Jawaban
:
Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Otot Kerangka/Otot Lurik memiliki
ciri-ciri berbentuk silindris
panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi. Cara kerja otot ini dan
kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah kesadaran kita. Gerakan otot
kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah. Terdapat pada lengan atas
atau “daging” yang melakat pada rangka.
2. Otot
Polos memiliki ciri-iri setiap serabut otot polos adalah sel
tunggal, berbentuk gelendong dengan satu inti yang terletak di tengah
dan permukaannya polos. Otot ini bekerja terus-menerus dan tidak
dipengaruhi oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada
organ dalam selain paru-paru, misalnya lambung, usus, ginjal.
3. Otot
Jantung memiliki ciri-ciri terdiri
atas serabut lurik. Miofibril otot jantung bercabang-cabang dan
mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot
kerangka. Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak
dan terletak di tepi. Otot jantung hanya terdapat di jantung.
|
0
1
2
3
4
|
3. Jelaskan
proses terjadinya mekanisme kontraksi pada otot! (poin 20)
No
|
Deskripsi
|
Skor
|
1
2
3
4
5
|
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban hanya menuliskan rangsangan datang dan otot berkontraksi
tanda menjelaskan dengan jelas
Jika jawaban menuliskan dari rangsangan datang, satu atau dua poin
penjelasan diantaranya hingga otot berkontraski
Jika jawaban menuliskan dari rangsangan datang, tiga poin penjelasan
diantaranya hingga otot berkontraski
Jika jawaban lengkap dari datangnya rangsangan hingga otot berkontraksi
Jawaban :
Tubuh hewan/ manusia mendapatkan rangsangan à diterima oleh saraf à diteruskan ke otot diterima bagian yang amat
peka (asetilkolin) à asetilkolin terurai asetil dan kolin à merangsang terbentuknya zat miogen à merangsang aktin
dan miosin untuk berkontraksi à otot akan berkontraksi.
|
0
1
2
3
4
|
4. Jelaskan
proses terjadinya gerak jika suatu otot selalu berpasangan dengan otot yang
lain dalam sistem kerjanya! (poin 10)
No
|
Deskripsi
|
Skor
|
1
2
3
4
5
|
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban hanya menuliskan adanya dua otot yang berpasangan dalam
sistem kerjanya
Jika jawaban menjelaskan salah satu otot dan sistem kerjanya
Jika jawaban menjelaskan kedua cara kerja pada otot
Jika jawaban lengkap menjelaskan antar gerak satu otot dan otot lainnya
beserta nama lain gerak yang dapat dihasilkan
Jawaban :
Satu otot berkontraksi, akan menggerakkan tulang yang dilekatinya ke
suatu arah tertentu, sedangkan otot lain pasangannya akan menggerakkan ke
arah berlawanan. Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah berlawanan disebut
otot antagonis. Selain gerakan berlawanan, otot juga dapat bekerja saling
mendukung dan searah membentuk kerja sama searah yang disebut sinergis,
misalnya pada otot-otot punggung dan leher.
|
0
1
2
3
4
|
5. Tuliskan
dan jelaskan 3 pasang macam-macam gerak serta berikan contohnya!(poin 20)
No
|
Deskripsi
|
Skor
|
1
2
3
4
5
|
Jika lembar jawaban kosong
Jika jawaban hanya menuliskan satu atau dua pasang macam gerak tanpa
penjelasan
Jika jawaban terdiri dari tiga pasang macam pasang gerak tanpa
penjelasan
Jika jawaban terdiri dari tiga pasang macam gerak namun yang dijelaskan
hanya satu atau dua pasang
Jika jawaban terdiri dari tiga pasang macam gerak beserta penjelasannya
Jawaban
:
Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis
dapa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
a. Ekstensi >< fleksi =
gerak meluruskan >< gerak membengkokkan
b. Abduksi >< adduksi =
gerakan menjauhi badan >< gerakan mendekati badan
c. Depresi >< elevasi =
gerakan menurunkan >< gerak mengangkat
d. Supinasi >< pronasi =
gerak menengadahkan tangan >< gerak menelungkupkan tangan
|
0
1
2
3
4
|