Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

manfaat coklat hitam untuk penderita hipertensi


MANFAAT COKLAT HITAM UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

Azizah Zainab Hamdi
1005015044
Pendidikan Biologi Reguler Pagi B 2010

I.            PENDAHULUAN
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.
Pada orang berusia 18 tahun ke atas, hipertensi didefinisikan sebagai pengukuran tekanan darah sistolik dan/atau diastolik yang terus-menerus melebihi nilai normal yang dapat diterima (saat ini sistolik 139 mmHg, diastolik 89 mmHg: lihat tabel — Klasifikasi (JNC7)). Bila pengukuran diperoleh dari pemantauan ambulatori 24 jam atau pemantauan di rumah, digunakan batasan yang lebih rendah (sistolik 135 mmHg atau diastolik 85 mmHg). Beberapa pedoman internasional terbaru tentang hipertensi juga telah membuat kategori di bawah kisaran hipertensi untuk menunjukkan risiko yang berkelanjutan pada tekanan darah yang lebih tinggi dari kisaran normal. JNC7 (2003) menggunakan istilah pra-hipertensi untuk tekanan darah dalam kisaran sistolik 120–139 mmHg dan/atau diastolik 80–89 mmHg, sedangkan Pedoman ESH-ESC (2007) dan BHS IV (2004) menggunakan kategori optimal, normal, dan normal tinggi untuk membagi tekanan sistolik di bawah 140 mmHg dan diastolik di bawah 90 mmHg. Hipertensi juga digolongkan lagi sebagai berikut: JNC7 membedakan hipertensi derajat I, hipertensi derajat II, dan hipertensi sistolik terisolasi. Hipertensi sistolik terisolasi mengacu pada peningkatan tekanan sistolik dengan tekanan diastolik normal dan umumnya terjadi pada kelompok usia lanjut. Pedoman ESH-ESC (2007) dan BHS IV (2004), mendefinisikan hipertensi derajat ketiga (derajat III) untuk orang dengan tekanan darah sistolik di atas 179 mmHg atau tekanan diastolik di atas 109 mmHg. Hipertensi tergolong “resisten” bila [[Obat farmasi|obat-obatan] tidak mengurangi tekanan darah menjadi normal.
Hipertensi bila tidak diobati dengan baik dapat mengganggu kehidupan lansia. Apabila tidak segera ditangani maka penyakit dapat menimbulkan komplikasi atau kerusakan pada berbagai organ tubuh, seperti gagal jantung, stroke, ginjal, bahkan kematian.
Berhubungan dengan hal tersebut maka diperlukan perawatan hipertensi yang segera, dan karena secara fisik lansia sudah mengalami penurunan (ginjal, jantung dan hati) maka perawatan yang terbaik dan murah untuk mengurangi gejala hipertensi lansia adalah dengan menggunakan alternatif lain selain obat-obatan.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Cokelat hitam sudah lama diketahui manfaatnya bagi kesehatan. Hasil analisa terhadap 20 studi menunjukkan, konsumsi cokelat hitam setiap hari akan menurunkan tekanan darah. Namun belum banyak masyarakat yang mengetahui fakta ini yang sebenarnya memudahkan dibanding dengan berobat ke rumah sakit.

II.            PEMBAHASAN
Siapa yang bisa menolak sepotong coklat, coklat adalah makanan makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Berbagai ilmuwan diseluruh dunia mengatakan bahwa zat yang terkandung didalam coklat sangat baik bagi kesehatan dan dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung.
Coklat mengandung sangat banyak nutrisi yaitu flavonoid dan antioksidan. kandungan flavonoid dalam coklat dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh dan menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, sedangkan antioksidan memiliki manfaat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Dark Chocolate /coklat hitam memiliki kandungan kakao (biji cokelat) terbanyak tanpa lemak jenuh terhidrogenasi (HVO) dan tanpa banyak gula. Pada studi baru telah diungkapkan bahwa makan Dark Chocolate dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hasil dari studi ini mengungkapkan bahwa konsumsi flavonol kakao menyebabkan  8/2.2 mm Hg rata-rata tekanan darah. Menurut Karin Ried, PhD dan koleganya di University of Adelaide, Australia  bahwa  pengurangan kecil dalam tekanan darah secara substansial mengurangi risiko kardiovaskular.
Namun, mereka juga menekankan bahwa studi jangka panjang diperlukan untuk menentukan apakah atau tidak tekanan darah berkurang secara kronis oleh konsumsi harian kakao, dan untuk menentukan dampak pada hasil klinis atau efek samping kronis. Carol Horowitz, MD, MPH, dari Mount Sinai Hospital di New York City, menulis: "Saya akan mengatakan [pasien] untuk menikmati cokelat dalam jumlah kecil jika itu adalah makanan yang mereka sukai, tapi jika terlalu banyak itu bisa menyebabkan kenaikan berat badan, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan  masalah kesehatan lainnya. "Para ahli merekomendasikan mengkonsumsi tidak lebih dari satu ons coklat hitam setiap hari, tetapi menambahkan bahwa bubuk kakao adalah lebih baik karena mengandung flavonol lebih banyak dan kalori lebih sedikit.

Dark chocolate — bukan white atau milk chocolate , atau dark chocolate dimakan bersama susu —– merupakan antioksidan yang poten. Demikian dilaporkan oleh Mauro Serafini di Jurnal Nature 424, 1013 (28 August 2003). Antioksidan adalah senyawa yang akan menangkap radikal bebas, suatu molekul perusak yang banyak terlibat dalam berbagai gangguan tubuh. Di dalam dark chocolate terdapat beberapa flavonoids, terutama adalah epicathecin, yang memiliki efek antioksidan dan antitrombotik (anti penggumpalan darah). Dalam penelitiannya, Serafini dan timnya menggunakan subyek penelitian 7 wanita sehat dan 5 pria sehat dengan kisaran usia 25-35. Pada hari-hari yang berbeda yang sudah ditentukan, mereka diminta mengkonsumsi 100 gram dark chocolate, 100 gram dark chocolate dengan segelas susu, dan 200 gram milk chocolate. Satu jam kemudian dari masing-masing konsumsi cokelat, sampel darah mereka dan diukur kadar epicathecin di dalam darahnya.
Tak hanya itu, sejak dulu cokelat juga dimanfaatkan sebagai obat, Saat ini cokelat juga mulai diusulkan untuk dijadikan obat penyakit-penyakit kronik. Setelah dieksplorasi lebih lanjut oleh American Health Foundation, New York, efek cokelat terhadap pencegahan penyakit jantung disebabkan peran flavonoid di dalamnya, khususnya catechin, epicatechin, dan procyanidin yang mempunyai aktivitas antioksidan. Antioksidan ini bersifat LDL, yang selanjutnya berkaitan dengan penurunan resiko penyakit jantung. Selain itu, efek antioksidan cokelat juga dikatakan dapat menghambat aktivitas zat karsinogenik.

Flavonoid yaitu zat yang mempunyai aktivitas biologi tertentu yang banyak dijumpai di tumbuhan, yang juga ditemukan di dalam cokelat yang berfungsi sebagai antioksidan. Kandungan flavonoid dalam 100 gram cokelat susu adalah 170 mg, jumlah ini paling tinggi dibandingkan dengan teh hitam, anggur merah, jus cranberry dan apel.
Begitupun dengan tempe. Tempe juga mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi, namun kandungan flavonoid yang ada di dalam tempe berbeda, yaitu isoflavon. Isoflavon yang mempunyai efek kerja seperti esterogen adalah genistein, daidsein, biochanin A, formononetin. Sedangkan kandungan flavonoid cokelat adalah flavonol yang menurunkan catechin, epicatechin dan procyanidin.
Kandungan antioksidan ini pada cokelat hitam lebih tinggi daripada di dalam cokelat susu. Penyebabnya, kandungan yang terdapat di dalam cokelat susu menghambat penyerapan flavonoid. Dalam suatu penelitian yang mengevaluasi antioksidan dalam cokelat, subjek penelitian diminta mengkonsumsi 3 ons cokelat hitam chips yang kira-kira setara dengan 85 gram. Pada hasil evaluasi darah, ditemukan antioksidan dan flavonoid meningkat disertai komponen oksidan yang menurun.
Saat ini cokelat yang kita dapati tidak lagi terasa pahit dan berwarna cokelat kehitaman, tetapi juga putih. Cokelat putih dibuat dari lemak cokelat yang diolah dengan ditambah gula, susu, lesitin dari susu kedelai, dan flavouring (bumbu rasa dan bau). Karena bahan aktif adanya di dalam bubuk cokelat,sedangkan cokelat putih asalnya dari lemak cokelat, maka cokelat putih tidak mengandung zat aktif. Termasuk juga khasiat sebagai antioksidan kuat dari cokelat hitam tidak dimiliki oleh cokelat putih.

Selain cokelat putih di pasaran juga kita jumpai cokelat masak (baking chocolate) yaitu cokelat untuk campuran dalam pengolahan makanan, misalnya kue, cake, es krim, dll. Cokelat masak ini lebih murni dibandingkan dengan cokelat hitam. Kita dapat memilih cokelat masak yang mengandung gula atau yang tidak. Tentu saja,penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhannya.
Cokelat menjadi salah satu kudapan paling disenangi berbagai kalangan. Pasalnya, selain lezat, cokelat banyak memiliki manfaat untuk kesehatan. Sebuah studi menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi cokelat memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular sebesar 37% lebih rendah dari yang tidak atau mengonsumsi sedikit cokelat. Dan 29% lebih rendah risiko mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi cokelat lebih sedikit.
Meskipun dianjurkan oleh para ahli untuk mengonsumsi cokelat dalam jumlah wajar (karena cokelat mengandung kalori tinggi), tak dapat disangkal bahwa cokelat juga memberikan manfaat kesehatan bagi yang mengonsumsinya. Selain itu, berbagai penelitian juga mengungkapkan bahwa cokelat hitam memiliki antioksidan yang mampu mencegah berbagai penyakit.
Nah, seperti dikutip Cosmopolitan, berikut rahasia lain di balik kenikmatan cokelat hitam. Memacu performa saat olahraga
Tahukah Anda kalau kombinasi konsumsi dark chocolate dan olahraga rutin dapat menaikkan performa Anda hingga 50%? Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Physiology ditemukan bahwa cokelat hitam memiliki kandungan epicatechin dalam jumlah besar.
Kandungan epicatechin tersebut dapat menstimulasi pertumbuhan otot dengan lebih baik dan memacu semangat Anda, sehingga menjadi salah satu energy booster paling ideal saat berolahraga.
Turunkan stress
Jika Anda ingin mengurangi stres, coba santap sekitar 40 gram cokelat hitam per hari selama dua minggu berturut-turut. Seperti dipublikasikan dalam situs Journal of Proteome Research (ACS Publication), cokelat hitam mampu memperbaiki ketidakseimbangan zat biokimia yang terkait erat dengan hormon stres. Studi ini mengidentifikasi pengurangan hormon stres setelah para volunteer mengonsumsi cokelat selama dua pekan.
Memejamkan pandangan mata. Merasa mata mudah lelah setelah melakukan DVD marathon? Tenang saja, karena menurut penelitian di University of Reading, Inggris, mengonsumsi cokelat hitam bisa mengembalikan ketajaman pandangan mata.
Sebabnya? Kandungan flavanol berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke retina. Khasiatnya bahkan dipercaya lebih baik dibandingkan wortel!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Nice information. Sebagai referensi cara mengkonsumsi Coklat untuk hipertensi yang didasarkan Peneltian dan sudah diuji pada pasien dapat dilihat disini : alamipedia.com/hipertensi-coklat/

Unknown mengatakan...

Coklat luar biasa hebat buat kesehatan.....

Posting Komentar